Berawal dari BC saudara perempuanku bernama Corry Anisa. Ting... bunyi notifikasi BM terdengar, segeraku lihat ternyata PromotPIN, haihh... promot pin cw pasti ni cw lg jomlo, kalo engga baru putus, ato lagi kesepian.. akupun balas PromotPIN dari saudara perempuanku dengan kata "Sip nah gitu atuh promot teh pin CW jangan cowo terus" dan saudara perempuanku hanya balas hahah...
Selang sehari tepatnya dalam rangka pembersihan chat, saya kembali cek chat dari Corry dan Promot Pin masih tersimpan, "Monita Inten Wilona" hem.. nama yang bagus.. tapi apa itu Wilona ?!@# terlalu mustahil ada nama Wilona dipriangan timur hahah... pasti anak alay, Penasaran dan akhirnya kuinvite. Selang beberapa waktu sayapun cek notif dan Monita Inten Wilona ini telah menerima permintaan pertemanan dariku. Kulihat DP berkerudung pink,selanjutnya kemudian DP berbaju putih di danau, dan DP menyamping tanpa kerudung tampak menarik dengan mata sipitnya, ya mungkin karena saya senang dengan wanita sipit kali ya jadi bisa menilai demikian ^_^, hingga DP berkerudung coklat dengan posisi selfie tampak matanya sipit dengan PM "Cinta itu bagai kentut, tidak jelas keberadaannya namun bisa dirasakan" dan akupun komentari Jorok amat.. pake kata kentut, apa gak ada kata lain selain dari pada kata kentut?? gas mungkin.. elpiji atau apalah...
Dan semua berawal dari PM " Cinta Itu Bagai Kentut "
Hari berganti dan mulai banyak cerita yang kita keluarkan, perasaan satu samalain saling ditunjukan, yang saya rasa pada Monita dia seorang wanita lincah dan pandai membaca sikap, karena dalam hitungan kurang dari 1minggu saya sudah bisa merasa ada kedekatan, saya fikir dia pasti jago bermain cinta namun sifatnya yang overprotektif cukup menakutkanku, ya belum jadi pacar saja ni cewe dah banyak introgasi, kaya aku ini tersangka saja... namun entah kenapa justru disinilah saya mulai merasa cemas jika BM tidak ada pesan masuk, hingga pada satu waktu BM mengalami ceklis yang berkepanjangan disetiap malamnya dan hal ini cukup membuat kita gak nyaman, Monitapun mengganti kartunya dengan Telkomsel, beberapa waktu lancar namun selanjutnya kembali ceklis terus menerus.. dan Chat Facebooklah menjadi jalan alternatif. Sebenarnya tidak terlalu banyak perbicaraan yang wah, hanya saja entah kenapa terasa menyenangkan, dan yang aneh bagi saya yaitu, Bisa mengeluarkan kata yang ya... katakanlah puitis mungkin.. padahal saya tau saya adalah laki-laki yang kaku jika berinteraksi dengan wanita.
Meski jujur hati mulai timbul rasa, namun fikiranku tidak sependapat, apalagi banyak teman yang tidak menyarankan berhubungan dengan cewe Banjar, belum lagi pertimbangan masalaluku yang sangat menyakitkan mengenai percintaan, tepatnya beberapa bulan sebelumnya dan pada akhirnya saya putuskan untuk cepat segera ketemu, tadinya untuk mengakhiri rasa ini sebelum berkembang lebih dalam, mengingat Monita temen dekat saudarku Corry, gak enak juga jika menghilang begitu saja, sebagai lelaki sejati harusnya bisa pamit dengan baik dong. Hingga akhirnya saya putuskan untuk ketemuan tepatnya hari sabtu di Mayasi Pajajaran Kota Banjar. Sehari sebelum ketemu saya sudah bilang pada monita bahwa nanti kita ketemu tidak bisa lama soalnya saya ada janji dengan IGTKI untuk menawari produk majalah bulanan/paket materi yang saya pasarkan, Sebetulnya alasan utamanya bukan itu melainkan sudah dapat dipastikan bahwa Ketemuan itu akan sangat membosankan, dan membuat kita kaku, dan parahnya kadang membuat kita tidak menjadi diri sendiri, dengan kata lain Jaga Image :P yah begitulah dalam fikiranku dan memang yang sudah-sudah juga begitu ko. Malampun datang dan hari bergati tibalah hari sabtu dimana saya berjanji akan ketemu dengan Monita, Okay berbeda dengan ketemuan yang sudah-sudah saya tidak terlalu banyak persiapan apapun dan cukup tenang karena tidak ada niat untuk berlama-lama bahkan ekstrimnya orang cuma mau pamit. Dan sayapun berangkat dan BM monita, Tiba pukul 10.00 pagi saya ngisi pertamax di pom sebelum batas kota banjar dan sejenak istirahat dan kembali BM monita bahwa saya sebentar lagi sampai, dan Monitapun mengiahkannya dia berangkat dan akan menunggu di PJ. Okay beberapa menit kemudian sayapun melanjutkan perjalanan dan tibalah di kota Banjar tepatnya Gapura selamat datang Kota Banjar, disini saya mulai bingung, Karena saya sama sekali tidak tau Kota Banjar secara persis dan sayapun sempat salah arah, hingga pada akirnya tibalah saya di Pajajaran Mall yang katanya paling besar di Kota Banjar yes, tapi cocoknya sih ini mah Toserba aja he..he.. . Saya parkirkan motor kemudian melihat kesekeliling dan ternyata Mayasi berada di depan, sayapun berjalan dan ternyata ada seorang wanita yang duduk sedang membeli es teh dengan tudung yang tidak asing bagi saya, hmm.. Monita itu pasti dia, dan sayapun menghampirinya, dan berkata Monita ya, dia menjawab iya. Beberapa patah kata kita bicara kemudian lanjut masuk Mayasi. Sesuai kesepakatan bahwa kita akan makan mie ramen Level atas whuu... saya tau itu pedes dan akan membuatku perem melek dan berkeringat tapi gak apalah. Kitapun memilih tempat di Lantai dua. Wow... Cuaca panas dengan atap mungkin dari asbes atau apalah itu yang jelas Ngelekeb bin Gerahnya gak ketulungan.. Tapi cukup enjoy sih.. ternyata yang duduk didepanku rupanya bisa menyejukan... ^_^
![]() |
Disinilah kita Ketemuan B-) |
Kita awali percakapan dengan kata yang tidak terlalu penting.. Sudah lama? sejak kapan, dan ahkirnya mie ramen pun tiba di meja kami, dan suasana semakin memanas. Enatah apa yang kita perbincankan namun yang saya rasa pertama melihat Monita hati ini merasa tenang, dan well diluar dugaan Tampaknya niatan untuk mengakhiri komunikasi harus dihapuskan. Semakin lama pembicaraan semakin menarik, dimulai dari membicarakan tentang Corry Saudaraku yang selanjutnya kita berbicara mengikuti suasana, hingga pada akhirnya adzan dzuhur berkumandang dan kebetulan Mayasi berada tepat di samping Masjid Agung Kota Banjar akhirnya kita putuskan untuk sholat Dzuhur di masjid agung, dan hemmmm.... Pertemuan yang baik, Kitapun berwudu yang kemudian menunaikan ibadah shalat dzuhur, ( oh iya disini sebenarnya saya merasa ragu soalnya kalo gak salah tangan kita sempat bersentuhan, tapi entah lah.. ) Solatpun selesai dan saya keluar ternyata Monita tidak ada, taunya masih dilantai atas tak lama Monitapu keluar dan menghampiri dan perbincangan berlanjut di Teras Aatas Masjid.
" Monita berkata, dulumah suka pengajian disini da a, sama mamah "
Disini kita mulai bercerita masa lalu dimulai dari masa kecil Monita yang tomboy yang senangnya Main Klereng dimasa Sekolah Dasar bahkan dia tidak segan mengatakan bahwa semasa SD sering sekali bolos sekolah hanya untuk main, seminggu mungkin sekolah hanya tiga hari, Dan bercerita bahwa dia Jawara kelereng di desanya bahakan lebih dari 3toples klereng yang berhasil dikumpulkannya yang selebihnya dibuang ke kolam oleh ibunya, Belum lagi cerita masa SMP yang selalu kesiangan berangkat ke sekolah, ditambah terkadang gak suka mandi, dan masa SMA yang suka ngerjain temen, gak suka buat PR, belum lagi berkelahi dengan cowo dan lain sebagainya cukup membuatku tidak habis fikir ?!@#$%
" Ini anak polos amatt.. apa Kode gak suka kepadaku biar aku ilfil??, kita baru aja ketemu dah bilang yang ginian.. JA'IM dikit napa ?? aduh....... "
Namun tanpa disadari ternyata karena keterbukaannyalah saya mendapatkan rasa nyaman dan ketertarikan dari dirinya, waktu berlalu tanpa terasa yang tadinya saya anggarkan 1jam ketemu ternyata sudah lebih dari 3jam, dan parahnya tubuh ini rasanya tidak mau pergi, terlalu asik mendengar dan bercerita dengan Monita kita bercerita masa sekolah hobi dan pandangan hidup. 1kata yang paling melekat dihatiku hingga sekarang. Yaitu ketika dia berkata " Es Bul...Bul aa " pengucapan Bul Bul nya itu lho aduh... khas Jawa banget, dan ternyata benar Monita ada keturunan jawanya :D
" Pertama kali ketemu dengan Monita, Rasanya dia sudah ditak asing bagiku, seperti yang sudah kenal sebelumnya. Tapi entahlah... "
Waktu semakin berlalu dan hampir tiba waktu Asar, Monita beberapa kali menyuruhku untuk segera pulang, Mulai dari alasan segera nemui kepala lah.. bisi kesorean lah.. takut hujan lah.. pokonya menyuruhku agar segera berangkat. Dan entah kenapa hal ini membuatku sedikit sedih.. dan rasanya gak mau monita bilang begitu kepadaku dan memang saya gak mau pulang dulu.. Namun apa boleh buat memang sebaiknya saya harus segera berangkat, dan akhirnya kita kembali ke parkiran PJ dan pamit pulang, oh iya 1lagi hal yang saya ingat, Kita bersalaman monita seperti akan bersalaman dengan gaya suntangan sedang saya bersalaman ala sahabat dekat dan akhirnya ya.. salaman biasa saja he.. he.. Sayapun pulang dengan sejuta rasa diperjalanan.
Masjid Agung Kota Banjar Disinilah kita bercerita mengenai diri pribadi satu sama lain Di teras lantai2 masjid tepatnya di ujung tangga bagian atas |
Yah harus saya akui pertemuan untuk pertamakalinya seperti ini, Banyak hal diluar dugaan. Monita seorang wanita yang penuh dengan kejutan. Setelah kita ketemu sayapun cross cek dengan Corry saudara perempuan, dan ternyata memang benar demikian Monita seorang wanita yang tomboy namun ada satu yal yang tidak dia ceritakan padaku yaitu Bahwa dia seorang gadis yang Cerdas, ternyata berdasarkan pemaparan Corry meski Monita senang main dan nakal seperti cowo dia merupakan Murid pintar sepanjang sekolahnya dari SD hingga SMA, tidak hanya peringkat kelas namun Ekskul pun dia Berprestasi. Akhir kata sayapun Jatuh hati padanya dan setelah pertemuan ini kita masih berkomunikasi hangat selayaknya orang yang saling menyukai. Dan pada akhirnya
15 Mei 2015 kita tetapkan sehabgai hari petama Menjalin Hubungan, atau istilah anak mudanya JADIAN
{ 15-05-2015 }
1 Hal yang saya rasa, I Think She's My Soul Mate
Aminnn.. ya rabbalalamin.. :)
Post By. Ginda Ersigit
Posting Komentar