Yang namanya Logika dan Perasaan itu mamang sangat-sangat susah untuk disatukan, dan well pernyataan ini saya sangat setuju, karena benar-benar mengalaminya, dan saya pun yakin diantara banyak orang di Dunia ini pasti akan mengamininya juga deh. Hal ini saya alami 3 bulan setelah jadian dengan Monita. Karena memang wanita ini penuh dengan kejutan dan selalu diluar dugaan sungguh membuat saya bingung dan tak jarang dibuat galau karenanya. Karena firasat saja sejak pertama kali bertemu dan berbincang denga wanita bernama lengkap Inten Monita ini.
"Kayanya dia Jodohku"
Yah ini masalah Jodoh yang berlanjut pada calon istri, calon ibu dan turunanku kedepan. Nah ini dia nih yang cukup membuat Angker seorang Pria ataupun Wanita yaitu JODOH, karena seburuk apapun orang pasti kalo soal jodoh maunya yang baik-baik what?@$%... NGaca donk ah... Gubrak... Yes.. ini dia yang membuat Logika dan Perasaan saya selalu bersiteru sengit, karena saya ini termasuk lelaki yang memuja kesucian ups... maaf yah tidak bermaksud lebih, kesucian disini yaitu
"Keperawanan"
Berbicara soal keperawanan tentu akan benyak laki-laki jaman sekarang yang hampir putus asa, mengapa tidak, melihat gaya pacaran jaman sekarang belum lagi maraknya berita-berita yang tidak senonoh tentu akan semakin menciutkan para lelaki pemuja kesucian. Yes.. sebetulnya bukan pemuja karena memang agamapun menyarankan untuk menikahi wanita yang baik dan bukan seorang penzina, ya bagusnya bukan pemaksiat juga tapi sungguh sangat hal mustahil jaman sekarang ada orang yang tidak pernah maksiat, orang liat lawan jenis aja itu udah termasuk maksiat wkwkwk. Kenapa saya sanggat memperhatikan hal ini?, jujur saja karena posisi saya disini adalah seorang perjaka dan bisa dikatakan hampir belum pernah merasakan yang namanya pacaran, Oh tidak itu terkesan munafik pernah sih pacaran sampe pegang-pegang dan cium-cium dan itu hanya pada satu wanita dan 1 mantan dan itupun baru 1,3 tahun kebelakang, yang mana jika harus dibilangin mantan saya yang terus-terusan minta. ASLI lho bukan modus ato pencitraan Gubrak... sudahlah lupakan masa lalu, kita sambut masa depan.
"Terkadang tuhan memberikan apa yang kamu harapkan setelah mengujimu"
Ini benar-benar pelajaran yang berharga bagi kehidupanku, saya pernah mendengan orang tua dulu itu selalu bertapa menahan segala godaan untuk mendapatkan sebuah kebaikan, dan sayapun entah kenapa menafsirkan seperti itu. Karena sebelum bertemu dengan Monita saya sempat memiliki keasih yang katakanlah dia bernama X nah cewe inih entah kenapa dan bagaimana setelah satu bulan jadian selalu meminta hal yang tidak tidak, singkatnya mulai dari ciuman hingga melakukan hubungan badan atau ML whatt?? namun karena saya baru merasakan pacaran akhirnya saya terjerumus pada 1 babak ya itu CIUMAN, okeh mungkin beberapa orang akan menertawai saya di usia 22 tahun saya baru merasakan hal yang namanya ciuman, Yes.. karena selama sekolah saya belum pernah pacaran sampe kontak fisik berlebih,ASLI100% NO KW KW. Sebenernya hal inipun karena mantan saya selalu merengek minta di cium, aduh... maaf fulgar yah tapi ini arsip penting bagi saya, padahal saya sudah katakan saya punya perinsip tidak akan melakukan-hal aneh2 selain kepada istri saya, dengna kata lain saya akan memberikan ciuman pertama saya pada istri saya, namun apa daya karena wanita itu penuh dengan pesona akhirnya saya kalah dan terjadilah proses Kiss, tidak sampai disitu dalam waktu yang sama dia meminta melanjutkannya sampai ML, namun beryukur tuhan masih menyayangi saya, percaya atau tidak hal itu tidak sampai saya lakukan hingga akhirnya berujung pada keadaan kaku, dan berakhir PUTUS. well... saya tidak bisa menerimanya karena hati sudah terlanjur sayang namun ketika ada kabar burung bahwa dia sudah Tidak V akhirnya lambat-laun sayapun mulai berusaha melupakannya hingga
"Munculah seorang wanita pengganti"
Entah sebagai hadiah atau apa yang jelas setelah beberapa minggu kegalauanku tuhan memberikan seorang wanita melalui jalan BBM yang dipromot oleh sodara perempuan saya hingga akhirnya berjalan hingga sekarang, untuk detailnya sobat bisa baca di "Kurasa dia Tulang Rusuku". Setelah berhubungan beberapa bulan saya mulai berfikir untuk menjalani hubungan yang lebih serius namun berangkat dari masa lalu yang cukup memilukan disini saya jadi terbayang-bayang terus akan ketakutan mengalami hal yang serupa mulailah logika dan perasaan bersiteru. Seperti yang telah saya postingkan pada Kurasa dia Tulang Rusuku awalnya saya berfikir Monita wanita yang nakal, mengingat gaya bahasa dan gelagatnya yang bisa dikatakan lincah, berbeda sekali dengan mantan saya yang lugu dan rumahan.
" Cewe yang lugu, dan rumahan aja udah Gitu apa lagi yang kaya gini "
Kurang lebih seperti itulah kira-kira yang selalu terlintas didalam fikiran saya, hingga setiap ada kesempatan saya selalu menyindir atau membicarakan mengenai keperawanan, bahkan saya bertanya mengenai hubungan Monita dengan mantan-mantannya seperti apa, hingga saya cek ricek ke teman-temannya, dan lagi-lagi diluar perkiraan semuanya tidak menunjukan indikasi Monita seorang wanita yang pernah melakukan hal-hal diluar batas. Namun tetap saja logika saya tidak mudah menerimanya, mengingat Monita ini memiliki mantan hampir 8 yang dianggap dan 4 yang tidak dianggap dengan kata lain hanya setatus palsu, dan saking saya penasarannya hingga mengitung berapa lama hubungan rata-ratannya, hingga menemukan hasil 6 bulan dan memang jika dilihat usia hubunga kecil kemungkinan dalam kurun waktu 6 bulan melakukan hal-hal diluar batas, terlebih lagi Monita ini anak Wanita satu-satunya dari 2 kaka laki-laki yang terkenal galak-galak dan 1 adik laki-laki memang bisa dikatakan cukup aman. Namun tetap saja, makin kesini makin berbalik logika mulai bisa menerimanya namun perasaan saya belum seakan ada yang mengganjal gitu. Cara demi cara telah saya keluarkan hingga saya memberanikan diri untuk memancing Monita menceritakan mantan-mantannya dan berhubung Monita ini orang yang terbuka dengan tenang bahkan cerianya dia menceritakan masa-masa bersama mantannya dan hingga dia mengatakan
"Alhamdulilah setiap kali mantan mulai meminta hal-hal diluar batas, pasti we beberapa minggu nya teh PUTUS"
dan terakhir pas mau Ujian Nasional rencananya pas kelulusan nanti mau ke Pangandaran namun entah kenapa pas hari pertama Ujian Nasional eh di putusin, ya jujur aja salah satu alasan kenapa nilai jelek karena itu, tapi hikmahnya lagi-lagi allah mah sayang. Dan sayapun dengan sedikit jeles mendengarkan ceritanya yang terkadang ketawa karena sebagian lucu juga. Memang jika melihat perawakanya Monita itu masih seger, ya tidak tampak kendur gitu dan hingga akhirnya saya menjalankan shalat malam dan puasa dibantu dengan ibu tercinta akhirnya alhamdulilah Monita ini memberikan hal-hal positif bahkan pada karir usaha saya demikian. Dan ketika saya menceritakan kehawatiran ini pada ibu, ibu malah ketawa kecil dan bilang Insa Allah Monita mah masih suci gin atu beda wanita yang udah redup mah. Hingga pada akhirnya sayaputuskan untuk bertunangan sekalian melamarnya.
"Sepasang batik dan sebuah cincin"
Mengetahui niat baik saya Monita membuatkan pakaian untuk saya yang mana dia dan ibu nya sendiri yang membuatnya, sungguh teramat bahagia saya waktu itu dan proses khitbah yang sederhana hanya melibatkan saya sekeluarga dan bude dan keluarga Monita beserta pak dhe, budhe, serta bapak RT setempat tidak mengurangi kehidmatan acara.
Pagi itu saya mulai bersiap-siap beserta kaka saya belanja parsel, dan setelah itu saya berangkat ke rumah budhe saya untuk meminta izin pinjem mobilnya, dan seperti biasa bukanlah hal mudah untuk meminjam mobil minimal bertanya untuk apa dan itu wajar dan saya bilang untuk berangkat ke Banjar, mau apa, Mau tunangan. Hmm... disinilah sidang dibuka.
Mulai ditanya program kedepannya gimana apakah udah yakin dengan pilihan yang sekarang, dan lain sebagainya, dengan kenyakinan saya katakan semuanya sudah saya fikirkan dan sudah saya tarekahi bahkan dengan ibu, hingga akhirnya bu dhe memberikan pinjam mobil yang escudo karena kalo pake kijang atau yarin takut saya dikira orang kaya, haduh... saya hanya bisa mengelus dada aja memang tampak sekali dimata bu dhe, saya itu gak ada apa-apanya bahkan sangat-sangat diragukan, saking diragukannya pak dhe bilang, kalo nanti nikah udah gak usah dirayain aja kumpul keluarga dan petugas KUA udah aja, kalo mau makan-makan ke rumah makan aja paling habis 1jt, dan disini saya mengiah kan saja mengingat saya belum punya gambaran acara pernikahan yang tentu akan memakan dana yang lumayan, namun dalam hati saya percaya saya pasti bisa merayakan pernikahan seperti orang biasanya, meski tidak mewah dan bergedung setidaknya pelaminan dan perasmanan dan hiburan harus ada dalam pesta pernikahan saya. Dan akhirnya sayapun pulang pamin dan bu dhe bilang bu dhe gak bakal ikut ah, malu hadirnya juga, saya hanya bisa tersenyum saja dan pulang, nanti mobil ambil oleh bapak aja ya kesini. iya.
![]() |
Satu-satunya dokumentasi, Apes gak ada yang motoin :'( |
Sekembalinya ke rumah dan mengabarkan pada mamah dan bapak tanpa banyak komentar iya udah gak apa-apa, dan waktupun terus berjalan hingga tibalah pukul 5 mobil tidak kunjung ada kabar dan bapak pun menelefon dan ternyata mobil dipake oleh anak perempuannya, well... seperti biasa selalu ada saja penghalang, tau itu mobil mau dipinjem buat acara tunangan eh malah dipake pake mobil yang DUA nya lagi kenapa ?@#%%^.... akhirnya disini saya mulai BT, dan beberapa waktu kemudian Bu dhe saya datang dengan escudonya, alhamdulilah ternyata bu dhe mau ikut, dan bu dhe nunggu dirumah saya sambil terus menelefon anaknya karena jadinya mau bawa yang kijang yang dipake sama anaknya, dan bu dhe cukup kesal juga udah tau mau dipake jam 4 belum juga pulang, hingga akhirnya mobil datang dan ditukarkan lah mobil berlanjut keluarga saya dan bu dhe saya berangkat ke Banjar.
"Hujan memberikan kesejukan pada hatiku"
Selama diperjalanan hujan turun, dan kamipun mengobrol ringan hingga tibalah di Banjar kamipun tidak langsung menyambangi rumah Monita tetapi ke rumah teh Cory dulu yang mana masih kerabat bapak dan disini kami berbincang terlebih dulu sambil menunggu keluarga teh Corry siap-siap hingga berangkatlah kami ke rumah Monita dengan jalan kaki dan mobil disimpan di rumah Corry, tidak lama karena cukup berdekatan kamipun menyambangi rumah Monita dan mulai melangsungkan accara tunangan ini dengan dipimpin langsung oleh bu dhe, memang bu dhe saya itu punya wibawa orang nya jadi membuat suasana hidmat yang biasanya orang suka mengobrol tapi waktu budhe saya bicara semuanya mendengarkan dengan baik, acara berlangsung hingga penyematan cincin yang melingkari jari manis Inten Monita, Alhamdulilah.... betapa senangnya perasaan saya waktu itu, karena tidak semua orang bisa melaksanakan acara seperti ini, dan memang jika kita berprilaku baik tentu tuhan akan memberikan kebaikan pula, meskipun acaranya tidak mewah namun untuk ukuran ekonomi menengah ini cukuplah, tidak henti-hentinya saya memandangi wajah cantik Monita yang tersipu malu, subhanallah... semoga engkau berikan kelancaran rezeki dan barokah untuk surusan kami kedepan hingga terlaksanakannya pernikahan. Acara demi acara telah terlaksana hingga kamipun pamit untuk pulang.
"Kalo udah tunangan, sgeralah persiapkan untuk acara nikahnya jangan dilama-lamakan"
Itulah pesan dari bu dhe saya,yang kembudian saya amini. Dengan semangat yang terbarukan saya sudah melihat gambaran akan seperti apa dan harus bagaimana mewujudkan acara pernikahan nanti. Seperti yang saya katakan selama itu untuk kebaikan Monita tidak ada yang berat bagi saya, apapun kemauan dan harapanya hati ini selalu bersedia mengusahakannya, semoga tuhan memberikan kemudahan dan kelancara. Amin...
Posting Komentar