~ Goes Cipatujah Bareng B2W Kota Tasikmalaya ~
Ini merupakan pengalaman bersepeda terjauh saya untuk saat ini. Karena biasanya saya bersepeda hanya radius 10 s/d 40 Km saja namun ini hampir 200 Km karena kita pergi dan pulang jalur ke cikalong, dan ini juga yang menjadi tolak ukur saya ketika bersepedah selanjutnya.
Rencana Keberangkatan
Mengenai goes ke pantai cipatujah ini sebenarnya sudah di canangkan seminggu sebelumnyah, namun saya tidak begitu tanggapi karena dalam hati "Cipatujahkan Jauh" dalam aritan pastinya saya tidak akan ikut. Dan beberapa hari selanjutnya saya mendapat SMS dari teman mengenai mau atau tidaknya iktu goes ke pantai cipatujah bareng B2W Kota Tasikmalaya, dan pertama saya jawab tidak karena takut malah merepotkan yang lainnya kalau-kalau saya tidak kuat nantinya. Namun teman saya dari Bleuseux mengatakan nanti ada mobil yang ngikutin ko, jadi jika ibaratnya kita ga kuat bisa diloding ke mobil. Mendapat informasi ini saya kembali mempertimbangkannya. Hingga saya putuskan untuk ikut. Oh ya mengenai pendaftarannya dikenakan biaya Rp. 50,000,- dan saya minta talangin dulu oleh siapa saja, dan nanti pas acara akan langsung saya ganti. Dan jawabannya Ok.
Pemberangkatan dan Perjalanan
Para goeser berkumpul di depan di depat bebek bakar Jl. Dokter Sukardjo pukul 07 : 00 WIB. Dan saya berangkat dari rumah sekitar pukul 07 : 00 ya karena sebelumnya saya harus nyiapin dulu berbagai keperluan yang hingga akhirnya saya sampai di tempat kumpul sekitar jam 08 : 35 dan ternyata sudah banyak yang kumpul disini. Saya pun kemudian cari anak-anak Bleuseux dan langsung gabung. Seperti biasanya menyetandarkan sepeda salaman dan saya langsung cari orang yang nalangin uang pendaftaran dan langsung menggantinya. Ternyata masih banyak yang belum datang, ya kitapun menunggunya sambil ngobrol-ngobrol ringan. Hingga akhirnya ketua B2W Kota Tasikmalaya meminta untuk berkumpul dan memanjatkan do'a sebelum kita berangkat. Dan alhasil kita berdo'a setelah itu berbaris mengambil posisi bersepeda agar tidak menghalangi pengguna jalannya dan prittttt..... kita mulai jalan mengitari Jl. Dokter Sukardjo Menuju Jl. H.Z Mustofa yang selanjutnya ke Jl. Perintis Kemerdekaan hingga ke karangnunggal, Simpang, Bantarkalong, dan Cipatujah.
Seperti yang selalu saya katakan bahwa jika bersepedah jalur (jalan raya) menurut saya selalu tidak banyak hal yang berkesan, karena jalanan aspal yang bagus paling bergelombang menjadikan sensasi bersepeda hanya menggoes saja, dan konsentrasi agar tidak terserempet oleh kendaraan motor. Oh ya di pantai cipatujah menuju penginapan di Sindangkerta jalannya itu rusak parah karena dalam tahap pengecoran, namun tidak masalah bagi saya karena saya menggunakan sepeda cross country dengan ukuran ban menengah jadi tidak akan berdampak apapun. namun tidak demikian bagi peserta yang lainnya karena mereka menggunakan ban jalur yang kecil-kecil, jadinya sedikit kerepotan ketika jalan berkerikil dan berpasir. Akhirnya Asar kita sampai di penginapan.
Penginapan Tempat Kita Tidur
Sesampainya di penginapan tidak lama kemudian turunlah hujan dan cukup deras, ok hujannya sih ga terlalu jadi masalah, tapi yang jadimaslah adalah tempat berteduh yang terbatas. Karena penginapan hanya menyewa 1 rumah saja. Di setiap ruangan sudah penuh orang, ya ok lah berhubung kelompok kita mayoritas anak muda jadi kita di dapur saja, dan di teras samping dapur yang tanpa ada ubinnya. Disini kita kembali mengobrol-ngobrol, dan ternyata tidak lama datang yang punya penginapan dan memberikan tikar untuk duduk, karena ubinnya yang masih tanah dan tikarpun di gelar. kita duduk deh, sebagian di dapur. Namun disini kita enjoy dan tidak mempermasalahkannya. Dan tidak lama kemudian makanan datang, kitapun makan bersama, setelah makan kembali ngobrol, karena masih hujan, dan akhirnnya magrib. Sayapun mandi dan kemudian menunaikan ibadah shalat magrib, dan ketika kembali ke teras samping dapur eh ternyata masih hujan dan teman yang lain pada di selimuti oleh sarung. Kalo saya berhubung ga bawa sarung jadi cuma pake celana sontog saja, dan kembali duduk bercerita bersama. Waktupun terus belanjut hingga isa dan kemudian jam menunjukan pukul 21 : 00 namun hujan masih belum reda juga hingga pukul 22 : 00 akhirnya kita putuskan untuk tidur. Tanpa terasa perut ini mulai kembali lapar, dan ternyata yang lainnya juga sama. Tapi cuaca masih hujan dan tentu kita tidak bisa kemana-mana karena masa ia harus hujan-hujanan sih... ok lah saya tidur saja dulu nanti kalo dah reda kelur cari makan, dan ternyata yang lain sependapat. Ketika kita merem paling 20 menit ternyata hujan sedikit reda. Dan kitapun keluar cari makan, namun ternyata warung-warung tampak tutup dan sepi, padahal ini malam minggu, ya mungkin karena hujan. Kita nemu warung makan yang buka tapi penuh, dan kitapun lanjut jalan hingga akhirnya nemu warung mie yang kosong, otomatis kita pesen deh mie rebus dan ngopi-ngopi disini. Setelah kenyang makan dan istirahat kitapun kembali ke penginapan dan kemudian tidur.
Pagi di Cipatujah dan Perjalanan Pulang
Hari kembali pagi, kitapun terbangun satu-persatu dan ada yang mandi, shalat dan lain-lain pokonya campur aduk, malahan ada juga yang mandi pukul 2 dini hari, hadoh.. ni orang ada-ada aja. Pukul 06 : 00 pagi kita cari makan, dan ternyata didepan penginapan ada jualan nasi kuning, ya kita makan bareng deh. Beres makan lanjut ke pantai, dan tentunya jika ke pantai kalo tidak berenang pasti berfoto-foto, dan yang kita lakukan adalah berfoto karena di pantai cipatujah ini dilarang untuk berenang mengingat ombaknya yang besar dan banyaknya karang di pantai hingga ke tengah. Setelah beres berfoto-foto kita kembali ke penginapan dan ternyata yang lain sudah pada mulai berangkat pulang namun masih banyak juga yang belum sih, dan tak lama kemudian kita mendapat intruksi untuk kumpul di pantai dan sebelum pulang kita berfoto bersama, kitapun semuanya menuju kepantai dan berfoto bersama. Oh ya ternyata disini juga ada motor cross yang pada adventure juga lho. Setelah beres berfoto, kita masing-masing mengondisikan diri untuk pulang. Dan ternyata seperti yang saya katakan di awal cerita rute pulang tidak kembali ke jalan awal pemberangkatan, tetapi kita diputerin ke daerah Cikalong.
namun enak juga sih karena jalannya mengitari pantai, di cikalong kita di arahkan ke jalan cikatomas, dan disini haduh jalannya nanjak terus hingga ke Jatiwaras dan barulah di jatiwaras jalan turun hingga sukaraja, disukaraja kembali nanjak sampai gunung gede kawalu, dan di gunung gede kawalu jalan mulai turun hingga karsamenak dan dikarsamenak kembali nanjak beraturan hinga perempatan jalan baru kemudian sedikit mudun kembali nanjak hingga jalan cagak, nah di jalan cagak saya belok kiri karena 500M dari sini itu rumah saya, dan akhirnya sampai deh kembali kerumah. Alhamdulilah.... perjalanan yang cukup melelahkan.
![]() |
Mobil Loding : Tampak Sepeda Biker yang dah ga kuat Goes Dan disini kita menunggu sepeda sobat yang sedang di tambal karena bocor |
namun enak juga sih karena jalannya mengitari pantai, di cikalong kita di arahkan ke jalan cikatomas, dan disini haduh jalannya nanjak terus hingga ke Jatiwaras dan barulah di jatiwaras jalan turun hingga sukaraja, disukaraja kembali nanjak sampai gunung gede kawalu, dan di gunung gede kawalu jalan mulai turun hingga karsamenak dan dikarsamenak kembali nanjak beraturan hinga perempatan jalan baru kemudian sedikit mudun kembali nanjak hingga jalan cagak, nah di jalan cagak saya belok kiri karena 500M dari sini itu rumah saya, dan akhirnya sampai deh kembali kerumah. Alhamdulilah.... perjalanan yang cukup melelahkan.
![]() |
Narsis Dulu Di Jembatan Sukaraja |
Posting Komentar