~ Goes Curug Gado Bangkong - Gunung Galunggung ~
![]() |
Narsis Dikit Lah... |
Ok Selamat Datang sobat di blog pribadi saya. Sabtu Malam minggu di tanggal 12 Oktober 2013 ini saya akan sedikit berbagi cerita mengenai perjalanan Goes ke Curug Gado Bangkong di sekitar Gunung Galunggung. Mengenai Gado Bangkong jika di terjemaahkan ke dalam bahasa Indonesia itu memiliki arti "Dagu Kodok", kembali mengenai hal mengapa Curug atau Air Terjun ini dikasih nama Gado Bangkong saya tidak begitu mengetahuinya karena misi saya kesini untuk berolah raga dan menikmati eksotisnya ciptaan yang maha kuasa, jadi tidak ada acara cari tahu atau riset tempat yah he.. he...
Goes Pertama Kalinya Ke Curug
![]() |
Ini Nanjaknya Ok Punya lho kalo aslinya |
Jika sebelumnya saya selalu Goes ke Gunung Golkar, Galunggung atau bahkan ke Pantai Cipatujah, dan Pantai Pangandaran, namun kali ini merupakan pengalaman pertama Goes Ke curug yaitu ke curug Gado Bangkong dan ini juga merupakan pertama kali saya Goes Bareng sahabat baru, karena jika sebelumnya saya biasa goes dengan club Bleuseux, kini saya Goes bareng BKR, dan kesan pertama adalah "Cape" dalam artian sobat BKR ini sudah senior-senior dalam hal goes meng goes kayanya soalnya saya hampir keteteran untuk mengimbangi speed perjalanan menuju Curug ini haduh.. tapi untung tidak di tinggal he..he..
![]() |
Kebun Kol, dan Tampak Lembah dibawah yang yang merupakan pertemuan 2 sungai |
Pukul 10 : 30 saya berangkat dari rumah menuju tempat kumpul sobat goes BKR tepatnya di belakang RM Hegar Sari dan sesampainya di TKP ternyata yang lain sedang cek-up sepedah mereka, sekitar pukul 11 : 10 kita mulai berangkat. Pertama kita memasuki jalur Jl. BKR, kemudian belok ke Jl. HZ Mustofa, Belok Lagi Ke Pasar Cikurubuk, Lanjut Ke Terminal, Lurus ke Ranca Bango dan Lurus ke Jalan Baru hingga di Perempatan pertama kita ambil kiri dan luruss.. hingga masuk Kabupaten Tasikmalaya dan mengenai alamatnya saya tidak tahu dan tidak menanyakan pula apa nama daerah ini kwwk.. yang pasti jalannya hampir sama ke galunggung namun beloknya lebih awal. Ok di sini kita mulai masuk perkampungan dan saya mulai suka jalan seperti ini karena kondisi jalannya tanah dengan arus berkelok-kelok, namun berhubung kita berangkat jadinya nanjak :P .
![]() |
Sebelah Kiri Ini Jurang Tampak Pohon kelapa di bawah begitu kecilnya karena ketinggian yang cukup lumayan, dan sebelah kanan merupakan semak-semak gunung |
![]() |
Ini View lengkapnya kaya gini nih... |
![]() |
Beberapa Meterlagi Ke curug Kita harus menyusuri Parit ini Sobat |
Jalan setapak ini tanahnya semu pasir, mungkin karena berada di kaki gunung galunggung kali yah, jadi tidak terlalu licin seperti tanah merah, kemudian kita melintasi jembatan bambu yang di anyam dan seru juga, hingga terus menanjak, dan menanjak, dan dapat tanjakan yang melung satu hingga membuat ngarey... lutut ini, dan akhirnya kita putuskan untuk istirahat di sebuah warung untuk membeli minum dan makanan bekal buat nanti di curug. Setelah beberapa menit kita lanjut, dan well kembali tanjakan melung, namun kita tidak beristirahat hanya diam goes, diam goes, hingga akhirnya masuk ke jalan setapak PNPM dengan cirikhasnya jembok, dan ini masih posisi menanjak, hingga terdapat sebuah kebun kol dan sekitar 35 m dari kebun kol ini kita belok kiri dan wes... jalannya sungguh eksotis seperti vidio downhill di youtube sobat.. karena jalur di lereng gunung yang pinggir kiri jurang dan pinggir kanan semak-semak gunung, mantap deh pokonya trus jalay yang sedikit basah memberikan sensasi cukup asik. Beberapa lama kemudian jalan menurun dan kembali menanjak dan terlihat sebuah parkiran yang tidak begitu luas dan sebuah saung/bungalau yang sederhana dan terdapat seorang nenek-nenek yang sedang duduk, saya kira kita mau markirin sepeda disini, namun ternyata tidak. Kita lanjut turun ke jalan setapak dan ternyata dibawah terdapat sebuah parit dan kita goes di parit haduh.. beratnya, dan akhirnya kita putuskan untung menggendong sepedahnya, dan setelah beberapa langkah kedepan ada belokan tidak terlalu tajam dan setelah belokan habis... Jrengggg...... Tampaklah yang namanya CURUG GADO BANGKONG... dan wes... tentu saya senang dan sekejap menghilangkan rasa cape Goes perjalanan kemari.
![]() | |
Parkir Sjenak di Parkiran yang Tidak cukup Luas sebelah kanan tampak my thrill dan kiri United Dominite |
Sejenak Merasakan Dinginnya Air Curug Gado Bangkong
![]() |
Meski Dingin Tetep Selalu Eksis di Depan Kamera :) |
Setibanya di Curug kita memarkirkan sepeda masing-masing di sela-sela bebatuan yang ada dikawasan curug, dan yang lain mengarah ke sebuah batu besar dan beristirahat, dan mulai membukan bekal makanan yang tadi dibeli di warung tanjakan. Setelah beberapa menit kemudian salah satu dari kita mulai membuka pakaian dan mandi di kubangan air curug ini, hingga akhirnya semuanya pada mandi, dan satu kata bagi saya "Dinginnnn..." Berrrrr... saya berendam paling 5 menit saja karena hadoh... suhu air yang dingin hingga menembus tubuh yang kurus ini.. sungguh tak kuasa untuk berlama-lama. dan saya putuskan untuk kembali naik dan melanjutkan ngopi makanan yang ada. dan berfoto-foto Oh ya saya memiliki pengalaman yang aga aneh disini.
![]() |
Berfose di depan Curug Gado Bangkong - Gn. Galunggung |
waktu itu saya penasaran ingin memegang air curugan yang jatuh dari atas karena dengan tinggi curug yang lumayan tentu air yang jatuh akan cukup keras dan saya pingin merasakan tekanannya dan saya bertanya kepada yang lain "hey... kalo saya pegang air curugan itu ga apa-apa ?" dan yang lain bilang ga apa-apa sok aja. Dan sayapun mendekat ke arah jatuhnya air, ya batu-batunya yang licin karena dilumuri lumut cukup menyusahkan saya, hingga akhirnya saya hampir memegang curugan air, namun entah mengapa ketika saya aga membungkuk karena ingin menggapai curugan air ini angin teras menjadi lebih kencang menerpa tubuh saya dan saya kaget, saya kembali berdiri.. haduh... kemudian saya coba lagi merunduk untuk menggapai air curugan dan tenyata kembali aingin berhembus begitu kencangnya... wah.. dalam hati ini ga bener nih, karena masih penasaran saya kembali merunduk untuk menggapai air curugan dan ternyata sama angin balah mengencang... dan Ok saya ga jadi memegang air curugannya Punten-punten yah yang mendiami tempat ini dan akhrinya saya kembali ngopi dan teman ketawa.
![]() |
My Trhill |
Ok kita sudah merasa cukup main-main dan mandi disini dan sudah waktunya kita pulang. Kitapun membereskan semua perlengkapan. Termasuk kembali mengantongi plastik-pelastik bekas makanan yang kita makan, karena kita juga ga mau mengotori tempat alami sepeti ini, akhirnya kita kebali bawa sampah-sampah plastik ini, dan membuangnya nanti di jalan. Oh ya sebelum pulang kita poto-poto dulu, setelah beres kita kembali menggendong sepedah mengitari parit kecil hingga kembali ke jalan setapak. Kebali kita tiba di parkiran yang saya katakan tidak cukup luas. Ternyata nenek-nenek yang menunggu di saung/bungalau sederhana tersebut meminta rokok sobat, ya untungnya persediaan masih ada dan kitapun memberikannya kalo ga salah 2 batang deh he... he... dan ya seperti biasa orang yang sudah di beri pasti berterimakasih dan mendoakan agar selamat sampai tujuan, dan kita jawab amin... Dan kita lanjut jalan mengitari jalur lereng tadi, dan saya sempat berhenti karena saya tau di depan turunan tajam bahkan hingga ke jalan raya yang mau ke arah gunung galunggung tentu saya harus menurunkan ketinggian jok yang saya gunakan agar mudah untuk bermanufer dan mengontrol sepeda jika ada rintangan atau halangan, oh ya sambil membuang kresek sampah pelastik juga sih.. he... he... . Oh ya sobat saya sempat nanya kenapa ya saya jelaskan demikian dan dia mengia kan nya termasuk menyarankan untuk membuang sampahnya disini saya lempar aja ke bawah.. oh ya siap. Dan well setelah prepare beres saya buru-buru caw... menuruni jalur ini, karena yang lain telah lebih dulu.
![]() |
Batu Tempat Beristirahat dan Menyimpan Makana, seta Pakayan Saat kita Mandi :) |
Shokkk... Dengan Turunan Jalan
![]() |
Perjalanan Pulang diawali dengan Mengendong Sepeda karena Kondisi jalan tidak memungkinkan untuk di goes |
Perjalanan kali ini saya sempat shokkk.. juga karena tidak mau ketinggalan saya kayuh pedal dengan cukup cepat, padahal ini turunan, dan wesss.... ada belokan menikung aga tajam dan saya rem namun malah ngesot dan hampir tekor melewati jalur jalan setapak ini yang mana saya tau itu adalah jurang namun tertutupi oleh semak-semak. Haduh.. hampir saya, sayapun sedikit menariknafas dan kembali menggoes menuruni turunan, namun kini suasananya sedikit terkontrol dan siuttt..... siuttt.... siutttt.... menuruni jalan setapak yang berkelok-kelok hingga sampailah ke jalan aspal, kan kembali mengikuti jalur yang sama ketika berangkat.
![]() |
Jalan Aspal meski mulus karena baru di hotmik namun tetep lebih seru di jalan tanah |
Di daerah bekas terminal cilembang karena yang lain belok kiri sedangkan saya lurus ke arah perbu, karena saya rencaranya pulang mau pake jalan irigasi cikunten. Dan sayapun pamit dan maju lurus ke perbu dan masih lurus hingga sampai ke jembatan cikunten dan belok kiri dan lurus terus mengikuti jalur irigasi cikunten ini mulai dari perbu ini ke sambong, padayungan, gunung jawa, hingga sampai deh di depan rumah.. karena seperti yang pernah yang saya katakan rumah saya itu letaknya persis di depan saluran irigasi cikunten. Eh ada tukang pisang ijo, kebetulan saya langsung penen aja dan memakannya habis, kemudian istirahat sebentar dan lanjut dengan cek up sepeda. Dan oleh-olehnya adalah gir kecil saya penuh dengan rumput. Ha.... ha... ok deh Perjalanan yang cukup menyenangkan bagi saya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus