~ Satu hal yang paling sulit dilupakan ~
Oke lah yah malam ini kulihat waktu di pojok kanan bawah kompi menunjukan 10 : 40 sebenarnya dah ngantuk, namun saya fikir saya harus merubah blog Citra Buku karena untuk tahun ajaran baru nanti tampaknya saya akan beralih lagi produk ke Pustaka Ganesa karena produk Majalah yang sekarang saya gunakan tidak bisa berkomitmen dengan baik, beres mengedit Blog Citra Buku beranda blog tampak derentan blog-blog lain yang didominasi oleh blog herbal. Namun terselip satu blog yang berbeda, ya itu blog ini. Ginda Ersigit. Tepatnya Blog Pribadi saya. sebenarnya sudah hampir satubulan ini unek-unek dalam fikiranku cukup buanyak, ya tapi selalu waktu tidak memberikan kesempatan saya untuk menuangkanya pada ketikan blog ku ini. Dan alhamdulilah sekarang saya bisa meluangkannya ya meski sudah ngantuk ga apa lah, ditemani Ost A Gentleman Destiny cukup menyegarkan fikiranku.
Yah diatas hanyalah intro saja, bagi siapapun yang berkunjung diblog ini dan jika alergi dengan yang namanya RASA tampaknya sudahisaja sobat membaca karena tampaknya terusnya akan sedikit melow ya.. atau bahkan alay tralala trililih... :)
Masih berawal dari bangku Sekolah Menengah Pertama yang mana pada postingan Ginda Ersigit saya mengetikannya dengan kata Cinta Pertama. Mantan terkasih saya dulu pernah bilang "Cinta Pertama itu memang kebanyakan tidak selalu berakhir bahagia, Salah satu contoh, ROMEO n Juliet, Jack n Rose, dll waktu itu saya hanya bilang Oh.. gitu ya. Meski saat itu posisiku sedang berkomunikasi dengan mantan terkasih namun hati ini malah langsung terfikir ke Cinta Pertamaku yang etah sedang apa waktu itu. Yah Mantan, terkasih, pacar, apalah itu namanya sampai detik ini saya baru 2 kali menyatakan cita (bukan kepada cinta pertamaku) dan satu kali diterima pada masa SMP, satukalinya lagi ditolak yang mana cewe yang saya tembak ini ga saya cintai ya iseng adu ketangkasan dengan 3 teman saya pada masa SMK, dan dengan demikian tentu saya kalah, emang saya tuh paling jongkok kalo soal rayu-merayu atau yah yang orang muda menyebutnya PDKT. Jadi kisah cintaku selama 0 s/d sekarang 22th hanya 3kali yang mana 1nya lagi ada dalam perasaan ini dan selalu saya jaga, tentunya sampai kapanpun.
Cinta pertamaku hadir ketika masa-masa putih biru, tepatnya di kelas VII SMP, halah... itu cuman cinta monyet... itulah kebanyakan orang bilang ketika membahas kisah cinta pada masa Putih - Biru, Namun tidak bagi saya karena hingga detik ini pukul 11 : 03 dia masih ada di hati dan fikiran saya. L itu merupakan inisial cinta pertamaku, Cerita yang sungguh rumit semua diawali dari saling tidak mengetahui. Sampai suatu ketika saudara saya mengatakan ada salam dari L, dan saya tanya siapa L itu ?, saudara saya bilang dia teman kelasnya, Oh.. ya, ini lah jalan pertama nama L terdaftar di fikiranku, hingga waktu berlanjut salam-demi salam terus dikabarkan ketelingaku ini hingga menimbulkan rasa penasaran dalam hati, siapa dan seperti apa L ini ? okay.. saya pun berusaha mencari infomasi mengenai dia, hingga teman sekolah menunjukan itu lho yang namanya L, Aduhhh.... dalam hati saya katakan wah ga bener ini, masa iah itu, ya bukan apa-apa soalnya menurut saya dia itu Cantik, masa ia suka sama saya xixixii.... hingga akhirnya L main ke rumah saudaraku yang mana rumah kami bedekatan malahan temboknyapun nempel, otomatis jelas lah tampak L terlihat dan saya masih ingat degup jantung yang tak berirama dan keluarnya keringat dingin (padahal saya liatnya dari kejauhan... dan ketika itu saya baru sada bahwa saya itu payah kalo soal ginianmah). Waktu berlalu tibalah 2 lembar foto tertuju ke alamat rumah ku, dan ternyata foto dia dengan teman-temanya ya okeh saya terima dengan santai padahal dalam hati aduh... gustiii... mimpi apa aku semalam :P. Waktu terus berjalan namun saya tidak melakukan tidakan apapun yang mengisaratkan bahwa saya juga suka pada dirinya, dan 1 alasannya Karena Bu Dhe/UA saya selalu berkata Anak Sekolah itu Jangan dulu Pacaran, dan jujur saya itu paling nurut sama perkataan Bu Dhe saya, bahkan dibanding dengan perkataan orang tua sekalipun, ditambah waktu itu saya lagi seneng-senengnya main sepeda BMX jadinya siang lupa malemnya baru inget ^_^ . L selalu main ke rumah saudara saya, namun saya paling senyum kalo ketemu dia atau bahkan terkadang malu jadinya menghindar terus, karena saya tau jika saya dekat bagaimanapun juga pasti terbawa alunan cinta. Hingga tibalah sepucuk surat darinya.
Di dalam sebuah cinta terdapat bahasa
Yang mengalun indah mengisi jiwa
Merindukan kisah kita berdua
Yang tak pernah bisa akan terlupa
Bila rindu ini masih milikmu
Kuhadirkan sebuah tanya untukmu
Harus berapa lama aku menunggumu
Aku menunggumu
Di dalam masa indah saat bersamamu
Yang tak pernah bisa akan terlupa
Pandangan matanya menghancurkan jiwa
Dengan segenap cinta aku bertanya
Bila rindu ini masih milikmu
Kuhadirkan sebuah tanya untukmu
Harus berapa lama aku menunggumu
Aku menunggumu
Itulah isi surat yang kuterima Lagunya Peterpan Feat Chrisye, dan saya menganggapnya ini merupakan surat Cinta Pertama dan terakhir, karena ketika saya mendapat surat ini saya bertekad tidak menerima surat dari perempuan manapun ketika saya menerima surat ini, ya sdikitnya ada 2 surat yang saya buang. sepucuk surat dengan kertas berwarna dan bergambarkan seorang gadis berambut panjang ini cukup membuat hatiku kalangkabut tidak karuan dibuatnya, yah pemikiran anak kelas 7 SMP barang kali jadinya gitu. Setelah mendapatkan surat ini ya otomatis minta jawaban surat, dan saudara saya memintanya, aduh bingunglah saya waktu itu, beberapa hari terlewati hingga suatu ketika saya membeli bakso didepan rumah dan saudara saya pun sama membelinya, saudara saya bilang ya jawab aja pake lagunya ungu laguku atau apa gitu., saya katakan iya aja. Hingga saya dengarkan lagunya namun saya fikir kurang pas dengan perasaanku. Yah memang tuhan itu baik saya temukan sebuah kaset dikamar kaka perempuan saya dan saya liat itu kasetnya almarhum Chrisye, dan sayapun mendengarkannya melalui tip jadul yang ada dikamar, dan pucuk dicinta ulampun tiba akhirnya saya temukan.
Kuterima suratmu...
T'lah kubaca dan aku mengerti
Betapa merindunya dirimu
Akan hadirnya diriku
Didalam hari-harimu
Bersam
Kau bertanya padaku
Kapan aku akan kembali lagi
Katamu kau tak kuasa... Melawan,Gejolak didalam dada
Yang membara menahan rasa
Pertemuan kita nanti...Saat kau ada disisiku
Semua kata rindumu semakin membuatku
Tak berdaya... Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu
Ku akan datang... Melepas semua kerinduan…Yang terpendam
Inilah isi surat balasan yang ku titipkan pada saudaraku agar dikasihkan kepada L, Duh.. geli juga nih saya posting kaya gini, mana inget bener waktu saya nulisin tuh surat habis 6 lembar kertas surat berwarna yang mana saya ambil dari mejabelajar kaka saya, kebetulan ternyata kaka perempuan sayapun pnya stok 1 pak surat + amplopnya xixi... sampe sekarang ga tahu tuh kaka saya. Sebetulnya sampe habis 6 lembar itu bukan apa-apa toh saya nulisnya sambil dengerin di kaset, saya harus ngejar kecepatan lagunya dong, ya kalo sekarang sih enak tinggal seach di mbah google langsung dapet, tapi ada kenangan tersendiri sih xixixixii.... ^_^ . Dalam surat itu terdapat kata Ku akan datang melepas semua kerinduan yang terpendam namun sungguh menyedihkan hingga detik inipun saya belum pernah datang kepadanya, jangankan mengutarakan perasaan, ngobrol terbuka berdua pun ga pernah :P, namun kelak saya pasti akan mengusahakannya. Penghujung kelas 7pun tiba dan kenaikan kelas ke kelas 8 lama saya tidak melihat ataupun mendengarkabarnya.
Kisah Berlanjut di Kelas 8
Lama tidak mendengar kabar ataupun dirinya kembali dia main ke rumah saudaraku, namun dengan warna yang berbeda, dulu ketika kelas 7 L datang dengan 1 ato 2 teman perempuannya, tampank mengobrol dengan anggunya wusss... sungguh melelahkan hati ini, tapi kini L datang dengan teman lelakinya, dan tidak hanya 1 terkadang lebih dari 2, dan saya sedikit bingung, lah ko, ya udah ga apa lah, saya juga pernah liat L duduk dimotor yang distandarkan di halaman rumah saudara saya begitu dekatnya dengan sorang lelaki dan dan saya fikir itu pacarnya, yah pasti pacarnya, tapi demi tuhan saya tidak merasa cemburu, hancur, atau apalah itu, bahkan sampai sekarang L itu punya kekasih saya selalu melihatnya di jejaring sosial, malah saya sempat membuatkan blognya L karena L minta tolong buatin blog dan saya buatkan termasuk menambahkan kekasih L di blognya, tapi ya gimana ya sedikitpun saya tidak ada rasa cemburu atau apa lah, dan saya pernah membicarakan tentang ini kepada orang yang saya tuakan, dan beliau berkata itu bukan cinta, tetapi lebih kapada kasih sayang, dan disini saya no coment.
Makin hari temann cowonya itu makin banyak, saya bisa menilai ini dari hilir mudik temanya yang main di rumah saudara dan saya pun pernah melihat L di alun-alun kota namun bedanya saya bareng teman freestyler BMX namun L dengan anak-anak motor mungkin L masuk club motor kali ya, yah jujur saya sempat berfikir negatif tentang hal ini, tapi ya gimana saya bukan siapa-siapanya ya paling hal-hal ini teringat sepintas-sepintas. Kisah di tahun ke dua ini cukup rumit, dilingkungan rumah sayaitu memiliki 7 teman sepermainan sejak kecil, dan semenjak L suka main ke rumah saudara saya, Teman-teman saya ini ya diakui atau tidak tampak lah mereka suka, apalagi satu teman dekat saya yang cukup baik yang sering jajanin saya karena dia paling berduit, cukup intensif juga main ke rumah saya padahal jarang-jarang sebelum ada L main ke rumah saudaraku, dan saya tidak berfikir apapun tentang ini, kadang dia juga suka ngomongin L itu ya tipe CW kurang baik lah, itu lah.. dll pokonya gitu lah, sebagai teman saya tanggapi iah.. iah..dan iah.. hingga cerita berlanjut, teman saya ini yang contra ke L malah jadi dekat. Kelas 8 berakhir.
Makin hari temann cowonya itu makin banyak, saya bisa menilai ini dari hilir mudik temanya yang main di rumah saudara dan saya pun pernah melihat L di alun-alun kota namun bedanya saya bareng teman freestyler BMX namun L dengan anak-anak motor mungkin L masuk club motor kali ya, yah jujur saya sempat berfikir negatif tentang hal ini, tapi ya gimana saya bukan siapa-siapanya ya paling hal-hal ini teringat sepintas-sepintas. Kisah di tahun ke dua ini cukup rumit, dilingkungan rumah sayaitu memiliki 7 teman sepermainan sejak kecil, dan semenjak L suka main ke rumah saudara saya, Teman-teman saya ini ya diakui atau tidak tampak lah mereka suka, apalagi satu teman dekat saya yang cukup baik yang sering jajanin saya karena dia paling berduit, cukup intensif juga main ke rumah saya padahal jarang-jarang sebelum ada L main ke rumah saudaraku, dan saya tidak berfikir apapun tentang ini, kadang dia juga suka ngomongin L itu ya tipe CW kurang baik lah, itu lah.. dll pokonya gitu lah, sebagai teman saya tanggapi iah.. iah..dan iah.. hingga cerita berlanjut, teman saya ini yang contra ke L malah jadi dekat. Kelas 8 berakhir.
Kisah Berlanjut di Kelas 9
Kedekatan teman saya itu ya makin deket, hal ini saya simpulkan karena ada acara Ngaliwet bareng, dan tentu saya tidak ikut yah, okeh lah disini saya mengerti dan sempat kecewa juga, tapi ya udah apa dikata mereka teman-teman saya sejak kecil ko. Satu yang selalu saya ingat, sepulang Aceara ngaliwet dari urug L itu bawa singkong besar, saya diteras rumah dan mereka di teras saudara saya, alurnya saya kurang ingat tapi yang pasti singkong besar yang L bawa itu dikasihkan ke saya. Alhamdulilah deh, rasa kecewa pada teman pun hilang sudah, karena saya anggap ini sebagai buah tangan dari L, ya ga tau L gimana maksudnya he.. he.. Oh ya dikelas 3 ini saya sudah diberi pengarahan oleh orang tua dan bu dhe saya bahwa saya harus Masuk ke STM Negeri dimana ini merupakan sekolah tempat bapak, dan pak le saya dulu menimba ilmu, malah bapa saya bilang kalo ga masuk ke STM Negeri ya jangan dilanjutin aja, Aduhh... apaboleh buat mengingat saya berstatus di SMP pinggir ya otomatis satu-satunya cara harus dapat NEM yang baik, hingga akhirnya orang tua saya memutuskan agar saya tinggal di Rumah bu dhe saya, agar bisa dibimbing karena bu dhe saya itu seorang pendidik juga, dan anak-anaknyapun pintar-pintar, ya intinya saya tinggal di rumah bu dhe, Oke lah ga apa, yang saya tau waktu itu saya bukannya ga mau pisah dari keluarga, tapi dalam fikir saya yah kalo gini ga bisa liat L lagi deh, tapi ga apalah. Yang saya ingat waktu itu lagi masa Piala Dunia. Ternyata dengan tinggalnya saya di rumah bu dhe cukup berpengaruh, fikiran mengenai main dan L sedikit hilang karena dirumah bu dhe aduh.. ya gitulah namanya juga dirumah orang lain, meskipun itu sodara tetep perasaan canggung dan tidak betah itu ada, ya ga ada kegiatan lain selain ngisi TTS dan LKS dan buku yang ada. Hingga suatu malam ketika saya dan pembantu nonton TV terdengar tekutkan pintu, dan sayapun membukanya, eh.. ternyata saudara saya dan L, subhanalohhh... saya masih ingat betapa senangnya hati ini bisa melihat L (lebayy... :P ) tapi saya ga berani menatap wajah L lama-lama, oh ya saudara saya menemuisaya waktu itu menanyakan apa punya kunci rumah cadangan ?, soalnya mamah nitipin kunci rumah ke saudara saya, dan kuncinya itu kalo ga salah tertinggal di rumah temen saudara saya yang di urug, dan saya bilang tidak punya (kalo ga salah gitu), bodohnya saya, waktu itu tidak mempersilahkan masuk... dan menelepon bapa untuk mengakali pintunya karena kuncinya jauh di urug, yah ini lah akibat gerogi, payah... :P . Dan saya dapat kabar dari teman ternyata saudara saya dan L mengambilnya ke urug, Sempet kaget juga, mengingat waktu itu kan malam hari. Haduh..
Ujian Akhir Sekolah pun berlangsung dan selesai begitupun dengan masa kehidupan saya dirumah bu dhe, dan saya kembali ke rumah semula, hey tampaknya teman saya penunggang Mio Biru itu makin akrab saja dengan L, oke lah tak masalah ga tau kenapa saya selalu berkeyakinan bahwa hati L itu selalu untuk saya, karena sayapun demikian Hati ini hanya untuk L, apapun yang terjadi entah L punya pacar A, B, C ataupun D, tak masalah yang saya rasakan demikian, terkadang saya sendiri sukan berfikir ini kenapa ko gini sih PD amat, mungkin L sudah ga ada perasaan apa2 kepadaku, tapi ya tetep saya selalu yakin, dan keyakinan inipun tidak akan pergi, meskipun L tidak mencintaiku tapi cintaku hanya untuk L, (Aduh..parahh... alayyyy.. gusti). 1 lagi hal yang paling saya ingat dimana teman sang penunggang mio biru berencana akan menembak L, semua teman-teman saya kumpul di kosan yang mana memang tempat kita kumpul, disini ada yang mendukung teman penunggang mio biru dan pendukung saya, gimana gin ? apanya yang gimana jawab saya ? lah itu mau nembak c L, trus ? kumaha laum ditarima, dengan spontan saya jawab kalu dia diterima saya rek joget di tengah jalan.. lah haa.h.ah.ah.a..... kamu teu puguh kata temen. Sebetarnya bukan apa-apa karena saya yakin L ga bakalan nerima temen saya itu, ga tahu pokonya saya punya fell gitu deh. Ya meski rasa was-was ada sih, apalagi ketika mereka berangkat ke rumah L, dikosan cuma saya sendiri dan temen yang ngekos itupun lagi keluar, hadeuh.. Aslinya waktu itu hati ini medadak cemas gera lebih dari cemas ketika menunggu kelulusan, yah.. dengan perasaan bing-bang saya memainkan gitar yang ada aja, dan saya masih ingat lagu yang saya nyanikan pada waktu itu.
Salahkah aku
Mencintaimu
Memilikimu
Menyayangimu
Jangan paksakan kita untuk
Slalu bersama
Jangan paksakan kita untuk
Slalu mencinta
Salahkah aku
Mencintaimu
Memilikimu
Menyayangimu
Bila kita harus berpisah, sudah
Biarkan ini semua berakhir, sudah
Cinta memang tak harus miliki
Itulah lagu yang dibawakan oleh Band Nidji, sambil menunggu kabar dan mebayangkan gimana jadinya jika L jadian dengan temanku yah, sudahlah... hingga akhirnya mereka pulang, Namun temanku yang nembak tampak tidak riang dan gembira malah tak lama dia pulang, hemm... tanpa diberitahupun saya sudah bisa menebak tentunya dia dapat 2 jawaban 1. Ditolak 2. Minta waktu untuk berfikir gkgkgkgk.... yah secara itulah hal-hal yang sering saya katakan semasa SMP dulu jangan salah meski tampang pas-pasan alhamdulilah banyak lho CW yang suka padaku, malah saya punya pengalaman kocak untuk hal ini, 1 ada cw yang nembak dengan berteriak ditengah lapang sindang wangi dan, ada pula yang langsung kerumah tanpa ada pemberitahuan, apalagi kalo surat kaleng hadeuh.. (Ngebanggain diri dikit ga apa yah xixixi..). Ya semenjak itu ga ada kabar tentang hubungan temanku dengan L namun yang saya liat mereka cukup dekat, tampak sering boncengan dengan Mio birunya, duh kadang sedikit merasa minder juga, secara saya itu ga punya motor seperti teman-teman yang lain, tapi ya ga apa sih saya tidak pernah mempermasalahkan hal-hal seperti itu, jangan kan motor, Uang jajan pun saya tidak berani matok nominalnya, ya sedikasihnya aja lah.
Tibalah akhir cerita masa SMP, Perpisahan
![]() | |
Foto saya sehabis/sebelum pentas Derama Kelas 3 SMP |
Satu yang tidak terlupakan jauh hari sebelum acara perpisahan saya sudah merencanakan akan mengutarakan isi perasaan ini kepada L, segalanya, bahkan saya sudah menuliskan naskah bagiaknan naskah proklamasi yang saya tulis tangan dengan penuh semangat juang 45, dan memikirkan latar dimana saya akan mengajak ketemu dengan L serta acara-acara pendukung lainnya yang akan dibantu oleh teman baik saya di smp. Okeh Tibalah Acara Perpisahan dengan ramainya pentas-seni ditampilkan namun 100% tidak menghiburku, teman kelas sudah hilir mudik berkicau entah apa yang dibicarakan saya tidak tahu, hingga saya mencari L, dan tidak ketemu-ketemu dan saya terus mencarinya hingga alahamdulilah L tampak terlihat sejenak saya terdiam dan dengan penuh keyakinan saya melangkah satu,, dua,,, tiga,, kemudian berbalik arah karena tampaknya saya tidak cukup nyali untuk merealisasikan rencana yang saya susun sebelum-sebelumnya. (Hadeuh... betapa menyedihkannya saya jika ingat hal ini ) Dan saya kembali duduk dan berdiri, duduk lagi, berdiri lagi memandang ke arah selatan tapi fikiran ini gak tau ada dimana. Hingga akhirnya Acara Halal bihalal dengan guru-guru dan rekan tiba. Oh ya ada 1 kejadian yang membuat saya merasa bersalah, waktu itu ada teman wanita dari kelas C yang minta foto bareng dengan saya, padahal dia itu dengan orang tuanya, dia berkata Ginda foto bareng yu... duh maaf natni aja yah tanggung nih dah ngantri,, ih ginda gitu ih,, ayolah foto bareng buat kenang-kengan sekali lagi maaf yah.. ya udah, dengan senyum kecewa Teman CW saya kembali duduk dengan orang tuanya, yah berhubung waktu itu posisi saya lagi Galau gara-gara rencana gak terlaksana jadinya ga bisa berfikir jernih, hingga akhirnya acara selesai dan saya pulang bareng temen sepermainan saya karena dia bersedia menjemput katanya sekalian mau liat juga acara perpisahan, hingga saya pulang dan ketika berjalan melewati rumah saudara saya ternyata ada L, dan disana ada juga saudara saya, katanya dia pingsan, aduh.. saya sempat mengobrol sebentar, namun dalam hati masa iah saya mau ngomong sekarang dengan suasana seperti ini, dan akhirnya saya putuskan pulang kerumah. Hingga dirumah Aduhh.... keingetan sama teman CW yang minta foto bareng.. yah.. apa boleh buat, dosa deh saya, maafkan saya teman, dan tuhan... saya tidak bermaksud jumawa atau apalah itu namanya.
Singkat cerita kita mulai disibukan dengan pendaftaran ke Sekolah Menengah Atas, seperti semula saya daftar ke SMKN 2 Kota Tasikmalaya (STM Negeri) dan L serta saudara dan temanya mendaftar ke SMK DCI ya alahamdulilah kita masuk ke sekolah yang kita tuju. Cerita tidak sampai disini tentunya, next time saya postingkan kelanjutan kisa cintaku ini, karena Blog merupakan media terbaik yang saya miliki, bahkan ketika saya meninggal pun tentu blog akan tetap hidup melang-lang buana di dunia maya. Satu yang saya pegang dan yakini Jodoh dan Rezeki itu Tidak akan Tertukar ^_^. Okay.. wkatu telah menunjukan pukul 01 : 10 Dini hari, dan tentunya saya harus istirahat sekarang. See You..
ikut menyimak, jam disini menunjukan pukul 10.15 gkgkgk, wah setelah sekian lama berlalu cinta pertama masih belum dilupakan, apakah karena itu mas ginda belum mencari calon istri? hehe. kalau saya gak ingat cinta pertama saya siapa. saya gak terlalu memikirkannya :D
BalasHapusBisa jadi :D , mungkin karena cinta saya kepada dia itu Cinta pada Pandangan Pertama, Bukan cinta karena terbiasa.
HapusTapi kalo untuk calon istri/menikah, saya punya hitungan sendiri yg intinya tentulah perlu bekal yang benar" lengkap, tidak cukup hanya harta, dan cinta, berbagai ilmu terutama kedewasaan agama sangatlah diperlukan, karena menikah itu buakan jadian/pacaran, ketika kita sudah jadian tapi masih lirik sana, lirik sini, yang kapan saja kita merasa tidak cocok bisa putus. Saya anggap menikah itu hidup dan mati, Dan tentunya kita harus beisa merubah 2 pemikiran menjadi satu.
Waduh de, masa iah sampai ga inget ?? sayang dong.. he... he..