~ Spekulasi Tidak ada Dalam Rumus Usahaku ~

Dalam sebuah usaha tentu kita mengenal istilah Spekulasi, saya mengartikann hal ini lebih kepada jalan pintas ataupun mengundi nasib. Saya memiliki seorang teman, dia kuliah di fakultas Manajemen, tepatnya manajemen resourch. Meski saya tidak terlalu mengenali jurusan apa itu tapi dengan andanya kata manajemen berarti sedikit besarnya dia belajar mengenai manajemen. Pada awalnya saya bertanya lebih baik Tempat kerja yang baik, atau Kendaraan yang baik ? sahabat saya berpendapat ya mending kendaraan yang baik, dia jawab jika kita punya kendaraan baik pasti kita punya tempat kerja yang baik, tapi saya berpendapat terbalik saya lebih kepada tempat kerja yang baik, karena tempat kerja yang baik pasti kita memiliki kendaraan yang baik.
Okay... pembicaraan selanjutnya lebih kepada adu argumen, dia bertanya gimana keraan saya sekarang ?, saya jawab baik, meski terkadang tertatih-tatih, bagaimana kuliahnya baiknya, kemudian kita saling mengutarakan pemikiran yang intinya kita memiliki 2 jalan yang berbeda. Teman saya ini memiliki pemikiran bahwa dia ingin membuka sebuah Hotel resourch, dan saya bilang itu modalnya darimana, teman saya bilang dari kerjasama dan pinjaman dari bank lah, okay pasti dengan demikian harus ada storan setiap bulan kan, belum lagi gaji karyawan dll, teman saya bilang ya, dan saya katakan bagaimana jika sewaktu-waktu hotel sepi pengunjung, teman saya bilang kan ada cadangan, saya tanya maksudnya ?, jadi gini kita pinjam ke bank itu jangan uang pas, tetapi harus dilebihkan minimal 3x setoran, okay saya ngerti gimana jika dalam 3bulan masih sepi, karena saya sering lihat tempat usaha baru yang sepi lebih dari 1tahun, teman saya ini bilang kita cari cara untuk menarik pelanggan datang, seperti mengadakan even, dan seterusnya, dan seterusnya.. (dalam hati bikin even kan perlu dana, nambah beban lagi, saya ga mau nanya hal ini karena pasti dia punya jawabannya lagi). Yang saya tangkap teman saya ini ga jauh beda kaya mario teguh, setiap kali kita berikan pertanyaan selalu dijawab dengan terkesan mudahnya, padahal saya tahu paling teman saya ini pengalamannya dari KKN. Okay.. dan saya hargai hal itu, dan saya simpulkan teman saya merupakan penganut spekulasi.
Saya pribadi tidak seperti itu, saya lebih kepada keamanan, dalam artian ketika kita melakukan suatu aksi jangan beresiko fatal. Saya lebih suka usaha sebisa saya, dan mengumpulan laba demi laba hasil usaha hingga bisa menjadi sebuah pondasi yang kokoh, karena didalam usaha atau bisnis bagaimanapun juga uang merupakan kunci utama. Sederhana saja tentu kita mengetahui jika pondasi kuat mau bikin bangunan berapa lantaipun tentu akan kuat pula, namun bagaimana jadinya jika kita membangun pondasi secara bersamaan dengan bangunan ke atasnya, tentu akan sangat rawan roboh bukan, bahkan terkesan samar. Disini bukan berarti saya tidak memfonis jangan pinjam modal, tapi lebih kepada efisiensi saja, pinjam lah modal untuk mengembangkan usaha, jangan memulai usaha, karena itu rawan sekali buakan. Ya tepatnya saya itu lebih suka alon-alon asal kalakon kalo kata pepatah sunda mah. :)
Dan saya pun selalu mengingat pituah walikelas semasa SMK dulu, beliau berkata Segala sesuatu yang mudah kita dapat, pasti akan mudah hilang juga dan tahanlah rasa ketidak sabaran pada diri karena itu akan mencelakakanmu, Coba lihat pohon, tuhan menciptakan pohon menjadi setinggi itu tidak dalam waktu 1 atau 2 hari tetapi berpuluh-puluhtahun, mulai dari biji, tunas, batang, ranting, hingga besar, dan itu pangkat tuhan yang maha kuasa dan maha segalanya, lah apalagi kita manusia, se enaknya aja pengen serba cepat. Dan jangan sedih atau kecewa ketika kalian tidak bisa lebih dulu, karena dengan kalian terlambat kalian lebih bisa mengkoreksi dan memperhatikan mereka yang cepat.
Edisi postingan galau menghadapi permodalan untuk Tahun ajaran baru yang memakan nominal lumayan, pesanan diluar dugaan, sedang sumber permodalan melebihi tabungan T.T
Posting Komentar