Allahuakbar... Allahuakbar... Allahuakbar... Laaa.. ilahaillalahh... Huallahh.. Huakbar... Allahuakbar.. Walillahilham.... Tanpa terasa Gema takbir berkumandang di Langit Kota Tasikmalaya dan sekitarnya, yang menandakan Hari Kemenangan telah tiba. Satu bulan kita berpuasa menahan godaan dan hawa nafsu ( bagi yang menjalankannya ) tentulah bukan hal yang mudah apalagi godaan Rindu yang menggebu-gebu. Yah... Rindu, Menjelang Idul Fitri ini saya menyimpan sejuta rindu didalam hati yang sebenarnya sudah tidak tertahankan, mengapa tidak? Selama puasa sebulan kita hanya berjumpa 2X saja, hal ini saya putuskan agar tidak menodai Ibadah dan Bulan Suci Ramadhan yang sangat ditunggu dan dimuliakan oleh seluruh umat Muhammad diseluruh penjuru negeri, tanpa terkecuali Kota Tasikmalaya & Kota Banjar.
Ditahun-tahun sebelumnya malam takbir itu waktunya berkumpul mengobrol hangat dengan keluarga atau main ke luar berkeliling komplek atau kota. Namun tidak untuk tahun ini, dengan perasaan hangat saya justru mojok ditempat tidur dengan mengenakan headset dengan menggenggam telefon dan berkata, Halo.. Assalamualaikum sayang... tepatnya saya bercakap dengan kekasihku tercinta. Aneh tapi nyata telefon merupakan media yang paling ditunggu oleh saya, karena hanya melalui ini lah saya bisa mengobati rasa rindu saya, meskipun itu hanya sedikit namun cukup.
"Setiap siang sampai sore, dan sehabis terawih sampe tengah malam kita selalu mengobrol melalui selular, dan tiu setiap hari selama bulan puasa. Namun tidak pernah mengurangi kadar Rindu dan senang ketika Bertelefon ataupun Ditelefon"
Sayang... gimana acara Takbiran disana ? Rame banyak sodara kaka-kaka semua ada disini, oh iya yah nanti ibun mau keliling takbiran bareng keluarga yah... Oh iyah sok semuanya? iya yah.. semua pake kolbak si a Galih.Oh iyah sayang hati-hati yah jangan lupa pake jaket sayang..
Beberapa kutipan pembicaraanku dengna mimon di Malam Takbir dan, yah.. itulah pacarku terbuka, apa adanya, dan tidak pernah neko-neko apalagi Gengsian, dan saya adalah laki-laki beruntung yang bisa bersamanya. Malam ini kita bercakap seperti biasanya diselingi Mimon yang berkeliling dan saya yang menstrika pakaian untuk besok. Plan idulfitri tahun ini saya shalat Id di Tasik dan sehabis itu langsung berangkat mudik ke kampung halaman bapak di Kidul Culamega, dan Baru bisa menyambangi Mimon sehabis pulang dari kidul.
"Lupa lagi gimana kelanjutannya, secara postingan ini di draft dan saya baru buka kembali di bulan ramadhan sekarang yaitu 2016/1437" Draft yang terlupakan, eh tepatnya baru terlirik :D
Posting Komentar