![]() |
Perbatasan JABAR - JATENG |
Beberapa Bulan yang lalu tepatnya 20 November 2016 saya meminang sepeda baru yang super muluss.. dengan harga maknyus... yaitu Polygon Siskiu 6. Jelas bagi saya ini merupakan prestasi terbaik untuk saat ini karena kembali bisa membeli sepeda yang lebih baik dari sebelumnya.
Jika beberapa waktu saya sudah senang dengan kehadiaran Thrill 4X kini saya makin senang dengan XC Sport Siskiu 6
Sebenarnya tidak disangka-sangka juga saya bisa membeli sepeda seharga 7,5 Juta mengingat saya baru saja menikah di bulan Juli 2016 lalu, belum lagi beberapa minggu setelah nikah Istri tercinta Mimon masuk Rumah Sakit dan harus di Operasi Besar yang menelan biaya cukup besar juga. Namun jalan Allah selalu indah bagi hambanya yang selalu berusaha.
Kalo jujur-jujuran sebelum menikah saya menjual sepeda kesajangan yang sebelumnya Jek si Thrill 4X Merah untuk jaga-jaga tambahan menuju biaya pernikahan, sebenarnya orang tua tidak menyetujuinya hanya saja saya merasa 4X kurang cocok dengan saya, dan ingin kembali ke XC, dan dengan keyakinan penuh seperti biasa pasti kedepan pasti Allah akan mengganti dengan yang lebih baik, secara saya menjual si Jek untuk hal yang baik pula toh... ya meski nada sumbang dari berbagai rekan berkicauan mulai dari sayang, hingga kata
"Kalo udah nikah jarang-jarang bisa memenuhi karesep ( Hobi ) buat hidup aja kadang susah, pasti lebih ke hal yang lebih penting"
Dan waktu itu sebagai anak muda yang belum tau apa-apa tentang rumah tangga saya mengamininya dan cukup menakutkan juga, namun kebali saya percaya selama saya berusaha dengan baik apalagi posisi saya sebagai Pedagang pasti allah akan memberikan bantuan-bantuannya. Karena banyak keterangan yang mendorong umat manusia untuk Berdagang, tepatnya bagi yang mengimani Rasulullah Muhamad SAW.
![]() |
Pertamakali Nampang Di Halaman Rumah |
Untuk beberapa saat kehilangan sepeda itu cukup membuat saya kesepian, karena yang biasanya setiap minggu saya suka berwisata ringan dengan bersepeda, pasca sepeda dijual ya otomatis saya tidak melakukannya lagi, ya meski diganti dengan apel ke Banjar sih, tapi tetep beda kan. Singkat cerita setelah saya menikah selalu membayangkan beberapa sepeda yang mungkin bisa saya miliki. Sebelumnya saya tidak berfikir terlalu muluk-muluk mengingat keadaan ekonomi dan Istripun ingin juga memiliki sepeda jadi bayangan tertuju pada Pas****c & Exs***c.
Yah dua brand sepeda baru itu memang bagus, tapi bagi orang yang tau sepeda gunung itu ibarat kata hanya membuang-buang uang, karena jelas tidak akan ada nyaman-nyamannya untuk dibawa ke gunung, apalagi trek yang curam seperti JPN yang sering saya jajali. Memang bukan jodohnya setiap kali berniat membeli sepeda tersebut ada saja halangannya baik dari segi materi maupun non materi, hingga berhari-hari saya selalu berselancar di bukalapak mencari sepeda-sepeda murah namun yang ada saya malah jatuh hati dengan brand lokal yang mendunia yaitu POLYGON yes.. setelah mendapati berita bahwa kejuaraan RAMPAGE 2015 di juarai oleh Kurt Storage dengan menunggangi Polygon DH 9 ini sangat cukup membuat saya percaya dengan brand lokal asal sidoarjo ini, namun masalahnya seterah saya melihat-lihat tipe sepedah saya jatuh hati pada kelas menengah yaitu XC Sport dengan nama produk SISKIU well... di grup polygon online siskiu lagi menjadi topik hangat-hangatnya.
OPTIMIS Meski harga diluar jangkauan. Itulah yang saya rasakan ketika melihat sepeda itu, hampir disetiap kesempatan saya lelau meluangkan untuk melihat-lihat SISKIU barangkali ada dikonan, atau gimanalah... hingga pada akhirnya saya menemukan apa yang saya cari yang berlokasi di Bandung, dan tanpa ragu saya langsung berangkat ke Bandung untuk meminang SISKIU 6. Yes... meski harus memakai dulu uang modal Buku tapi saya yakin ini kesempatan emas yang gak akan datang dua kali begitulah saya jelaskan ke Istri dan memang istri saya itu alhamdulillah selalu mendukung saya dalam segala hal positif.
Perjalanan Menjemput My Siskiu
"Saya dengan Istri merencanakan keberangkatan kita ke Bandung, dari Banjar kami menggunakan sepeda motor kebandung, dan pulang membawa sepeda dengan menitipkannya ke BUS."
![]() |
Hal yang harus, wajib, dna kudu bagi saya menguji sepeda Ya di JPN |
Sesuai rencana kami berangkat pagi hari dan sampai di Bandung sebelum Dzuhur dan mencari alamat hingga ketemu dan langsung teransaksi, setelah selesai saya menggunakannya sampai ke Terminal Cicaheum dan menunggu Bus Budiman jurusan Tasikmalaya, namun saya bus tidak ada, dan saya itu orang yang paling males kalo harus nunggu, hingga akhirnya saya mencari Bus yang melalui Tasik atau Ciamis, dan alhamdulilah ada Bus Budiman yang melalui Ciamis tepatnya Cihaurbeuti, dan kamipun memutuskan untuk meitipkannya, rencana awal sih mau sepedahnya saja, tapi setelah difikir-fikir mening dengan istri aja, biar saya naik sepeda motor seniri istri nyaman saya nyaman he..he.. dan seelah melihat bagasi bus yang memungkinkan sepeda tergesek-gesek, sayapun memutuskan untuk memborong kursi. akhirnya Siskiu 6 ku duduk disamping istri Yeah... Lega sudah. Tidak lama kemudian Bus pun jalan.
karena saya tau Bus pasti lama, saya santai dulu di terminal dan kemudian melanjutkan perjalanan pulang dengan santai pula, di limbangan saya mampir membeli es campur sambil menunggu kali aja Bus yang istri saya tumpangi lewat, namun sayang itu Bus gak lewat-lewat saya udah tiduran udah nongkrong main HP, namun tak kunjung ada juga tuh... akhirnya saya putuskan jalan aja lah.. hingga sampailah di sindang kasih tepatnya di Masjid Manjabal 2 tempat saya dan kawan gowes beristirahat sebelum menuju puncak Mina Jaya JPN. Saya menunggu beberapa jam disini, tepatnya setelah shalat magrib saya kembali duduk di pinggir jalan dan well... Bus pun tampak dan saya melambaikan tangan untuk menghentikannya, eh itu bus malah nelonyong padahal dah saya kasi tau berhenti di Masjid Manjabal 2, tapi tidak terlalu jauh sih. Alhasil sepeda dan istri tercinta selamat sampai tujuan. Setelah turun tanpa berlama-lama saya langsung pulang ke rumah yang di Tasik, tentu sepeda saya goes dan tukeran istri yang naik sepeda motor, Waw... berasa habis dari JPN seperti biasanya saya pulang jalur ke sasak gantung menuju cigeureung, Disasak gantung istri sempet takut hingga setelah saya jelaskan bahwa suka banyak yang mancing di sini istripun mulai tenang.
![]() |
Gowes Kota Banjar - DOBO |
Ada cerita menarik, di cigeureung ketika saya gowes dari belakang ada bapak-bapak yang tampaknya gowes kemaleman dengan sepatu lengkap sarung tangannya kami berbicara beberapa kata, dan beliau menjelaskan sepedanya bagus bahwa remnya sudah hidrolik dan berkata kepada saya bahwa sepeda yang saya tunggangi pasti belum. Dan saya hanya tersenyum dan berkata tidak tau saja, Karena dengan melihat label Siskiu beliau berkata demikian pasti beliau tidak paham sepeda polygon. Dan kami berpisah di Mitrabatik.
Karena saya dan istri belum makan, kamipun memutuskan untuk mampir ke TO yang ada di BKR. Eh ketika makan ternyata ada adik kelas waktu STMN dulu, kamipun mengobrol sebentar. Setelah itu saya dan istri langsung pulang ke rumah orang tua di Tasik dan beristirahat. Tentunya untuk mempersiapkan fisik besok menguji Siskiu ditempat yang sama, JPN.
Thx untuk infonya.. bermanfaat sekali.. mampir yuk ke http://elementmtb.com/kapan-waktu-yang-terbaik-untuk-bersepeda-apakah-harus-selalu-pagi-hari/
BalasHapusYes..
Hapus